UNTAG SURABAYA EXPO TUTUP RANGKAIAN PKKMB 2019
![]() |
Sumber Foto: Dok.Humas Untag Sby |
Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) Surabaya kembali mengadakan Campus Expo 2019 yang merupakan kegiatan puncak dari Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Tahun Akademik 2019/2020 yang telah terlaksana 18-21 Agustus lalu. Bertempat di Lapangan Parkir Utara, Expo pada Sabtu, (24/8) ini dimeriahkan oleh 26 Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), 17 Himpunan Mahasiswa Program Studi (HIMAPRODI), 7 Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) di tiap Fakultas, BEM Universitas, DPM Universitas hingga Biro Kemahasiswaan dan Alumni. Adapun 3.441 mahasiswa baru turut hadir sebagai peserta.
Expo ini fokus terhadap memaksimalkan promosi setiap UKM dan BEM di samping mengajak partisipasi mahasiswa agar tertarik mengikuti organisasi kemahasiswaan guna mengembangkan potensi diri. Dalam upacara pembukaan UNTAG Surabaya Expo, Kepala Biro Kemahasiswaan dan Alumni - Eddy Wahyudi, SH., M.Si. mengatakan, “Dalam proses rekrutmen UKM, mahasiswa diarahkan agar tahu lebih dalam dan diberikan kebebasan untuk memilih. Pembinaan wajib diikuti minimal 1 tahun. Jadi setelah sertifikat PKKMB, akan ada sertifikat Pembinaan UKM. Salah satu tujuannya untuk eksistensi UKM sendiri karena belum genap 1 tahun banyak UKM yang ditinggalkan anggotanya.”
Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, pada UNTAG Surabaya Expo 2019 terdapat pagelaran seni dan penampilan dari setiap UKM. Istimewanya pada tahun ini UNTAG Surabaya bekerjasama dengan Radio Republik Indonesia (RRI) Surabaya membuka booth untuk Bintang Radio Indonesia. Pada kesempatan yang sama mahasiswa baru perwakilan setiap fakultas tampil unjuk bakat dalam Malam Inagurasi. Adapun bintang tamu pada kesempatan ini adalah, Souljah. Band kenamaan asal Kota Bekasi hadir menambah kemeriahan UNTAG Surabaya Expo 2019.
Aurella Nur Amaria, mahasiswa baru prodi Teknik Sipil mengaku terkesan dengan seluruh rangkaian PKKMB 2019 ini. “Saya merasa senang meski melelahkan. Saya yang pendiam bisa belajar bersosialisasi jadi punya teman. Paling menarik saat penampilan teman-teman dengan pakaian daerah. Menunjukkan bahwa UNTAG Surabaya bukan dari Jawa saja tetapi berbagai suku ada di sini. Secara tidak langsung melatih toleransi.” Dia menambahkan, “Tentu ini menjadi pembuka yang terkenang di awal masa kuliah saya. Semoga saya mengembangkan potensi diri agar bisa mendapat nilai yang baik dan menjadi mahasiswa yang baik. Saya juga berharap bisa menjadi manusia yang bermanfaat.” (Um/Ze)
www.untag-sby.ac.id |
Komentar
Posting Komentar